Jakarta - Politisi di DPR sudah ada yang memasang psywar akan 'menyerang' KPK dalam rapat kerja (Raker) di DPR besok, Senin 31 Januari terkait penahanan 19 politisi. Namun langkah itu dikritik. Seharusnya DPR mendukung upaya penuntasan kasus korupsi.
"Saya kira patut disesalkan partai-partai yang mendukung pemberantasan korupsi, tetapi kemudian sampai menyiapkan amunisi untuk KPK," kata pengamat politik Syamsudin Haris di sela-sela Simposium Nasdem di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (30/1/2011).
Dia menjelaskan, politisi yang komplain dan protes atas penahanan itu justru menunjukkan bahwa sebenarnya mereka tidak suka akan upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK
"Berarti tidak punya komitmen dalam pemberantasan korupsi. Semestinya Parpol mendukung KP untuk menangkap penyuapnya," tambah Muhaimin.
Saat ini, lanjut Syamsudin, KPK membutuhkan dukungan, bukan malah diserang karena menangkap politisi. "KPK itu butuh dukungan politik, jadi kalau politisi malah menyerang, itu sungguh tidak produktif," tutupnya.
Diketahui 19 politisi ditahan KPK pada Jumat (28/1) terkait kasus pemilihan DGS BI pada 2004 lalu. Mereka ditahan di sejumlah tempat antara lain Rutan Cipinang, Rutan Salemba, dan Polda Metro Jaya. Politisi yang ditahan itu antara lain Paskah Suzetta dan Panda Nababan.
WHAT'S NEW?
Loading...
0 comments:
Post a Comment